Festival Budaya Anak Ceria 2021: Mengasah Kreativitas Anak di Tengah Pandemi Covid-19

Aktivitas dan kreativitas anak-anak di tengah pandemi memang beragam yah Bunda. Di satu sisi, pengurangan aktivitas di luar rumah, sangat berpengaruh terhadap penurunan produktivitas dan kreativitas anak. Mereka cenderung merasa jenuh dengan pembatasan yang ada.

Meski demikian, ada juga loh bund, anak-anak yang justru lebih kreatif dalam mengisi kejenuhannya dengan beragam kegiatan baru di rumah. Tentunya dengan pendampingan dan dukungan dari orang tua. Jadi, peran orang tua menjadi hal yang sangat krusial saat ini. 

Menyikapi situasi yang dialami anak-anak di seluruh penjuru negeri ini, Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI menyelenggarakan 'Festival Budaya Anak Ceria 2021'. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Al Hadi Daycare & Preschool.  Serta didukung oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI, Bambang Widianto.
Mengangkat tema "Anak Islam Sehat Kreatif Peduli",  diharapkan dapat membantu anak-anak di seluruh Indonesia agar tetap ceria, produktif dan kreatif. Walau masih dalam kondisi pandemi, anak-anak masih bisa mengasah kreativitasnya melalui beragam lomba seperti lomba kolase gambar dan lomba jinggel lagu anak sehat bebas Stunting'.

Selain itu, ada juga Sayembara Menulis Cerita Anak Islami (SMCAI), Workshop,  Focus Group Discussion (FGD) tentang parenting, hingga award day dipuncak acara. 

Beragam lomba, sayembara, dan workshop tersebut, diselenggarakan secara online, dan sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2021.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dari Sabang sampai Merauke loh Bund. Terbukti dengan adanya partisipasi peserta lomba dan sayembara yang mencapai 600 lebih karya yang masuk dari seluruh penjuru Indonesia. Banyak banget yah.
Puncak Acara Festival Budaya Anak Ceria

Setelah berkompetisi dalam beragam lomba, puncak acara Festival Budaya Anak Ceria digelar secara Luring yang berlangsung pada Sabtu, 27 November 2021 di Aviary Hotel Bintaro dan secara Daring melalui platform zoom meeting.

Rangkaian acaranya meliputi FGD parenting, pertunjukan tari, pertunjukan grup sholawat anak dan Award day pengumuman lomba dan sayembara. Para peserta yang hadir secara Luring, sudah dipastikan telah menjalankan protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin covid-19 secara lengkap. Insya Allah, aman yah Bund. 
Para peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Pembukaan acara dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa, dilanjutkan oleh pertunjukan tari dari perwakilan siswa siswi PAUD di Jabodetabek.

Selanjutnya, disusul sambutan dari ketua Yayasan Al Hadi, Hj Anifah Qowiyatun selaku ketua panitia acara. Bunda Anifah berharap dengan adanya acara Festival Budaya Anak Ceria ini, anak-anak bisa tetap bisa mengekspresikan kreativitasnya.
Ketua Yayasan Al Hadi, Hj.Anifah Qowiyatun

 "Walau masih dalam situasi pandemi seperti saat ini, anak-anak tetap bisa berkreasi meski kegiatan di luar rumah dibatasi. Jadi, Festival Budaya Anak Ceria ini merupakan wadah bagi seluruh anak-anak di Indonesia untuk mengasah kreativitasnya dalam beragam lomba dan sayembara," jelasnya.

Bunda Anifah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sponsor (LPPOM dan Mayora), serta seluruh pihak yang mendukung acara ini. 

Sementara itu, Staf Khusus Wakil Presiden RI, Bapak Bambang Widianto, turut hadir sebagai salah satu narasumber, dan memberikan dukungan penuh dalam acara ini. Pak Bambang memaparkan terkait pentingnya generasi anak sehat bebas Stunting', yang menjadi bahasan dalam FGD ini.

Narasumber lainnya yang juga jadir ialah Ketua LSBPI MUI, Habiburrahman El shirazy, Dekan Fak Psikologi UIN Jakarta, Dr. Zahrotun Nihaya dan Dr.Helvy Tiana Rosa sebagai moderator.

Sejumlah tokoh yang mendukung gelaran acara ini, juga memberikan pidatonya. Mereka antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno BBA MBA dan Wakil Ketua Umum MUI, Drs KH Basri Barmanda MBA. 

Berikut ini isi pidato dari Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melalui unggahan video:
 


Focus Group Discussion (FGD) Parenting
Para Narasumber
(Kang Abik, Pak Bambang, Bu Helvy, Bu Nihaya)

Bunda, materi yang dibawakan oleh para narasumber dalam FGD Parenting siang ini akan memfokuskan pada persoalan pencegahan stunting pada anak di Indonesia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan stunting sebagai ukuran kualitas hidup anak suatu negara. 


Stafsus Wakil Presiden RI, Bambang Widianto mengatakan, pencegahan stunting merupakan agenda besar pemerintah dibidang kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, seorang anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan ceria, dimulai dari anak yang sehat dan terbebas dari stunting. 


"Dengan adanya anak yang sehat dan bebas stunting, secara alami akan menumbuhkan kreativitas pada anak yang berujung pada produktivitas anak,"jelasnya. 

Pak Bambang  juga memaparkan secara jelas tentang persoalan penyebab stunting, cara pencegahannya, hingga upaya pemerintah dalam menangani stunting pada anak-anak di seluruh pelosok Indonesia. Ia juga menyampaikan dukungan penuh atas berlangsungnya kegiatan Festival Budaya Anak Ceria 2021.

"Saya mengapresiasi kegiatan Festival Budaya Anak Ceria ini. Anak-anak bisa berkompetisi dan mengasah kreativitas dalam lomba-lomba yang diadakan. Selain itu, para Ibu yang hadir juga bisa berdiskusi dan memperoleh ilmu parenting terkait gizi dan stunting secara terbuka, baik offline maupun online. Acara positif seperti ini diharapkan bisa diadakan secara rutin," jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fak Psikologi UIN Jakarta, Zahrotun Nihaya menjelaskan tentang pentingnya 'Pengasuhan Positif dalam Membentuk Anak Sehat Kreatif dan Peduli'. 
Menurutnya, tanggung jawab dalam mengasuh anak tak hanya tertumpu pada seorang ibu dan sekolah saja. Peran ayah juga sangat dibutuhkan. Jadi, butuh sinergitas antara ayah dan ibu dalam mengasuh anak saat berada di rumah.

"Fenomena saat ini, seorang ayah banyak yang menghabiskan waktu dan fokus hanya untuk mencari nafkah. Semua beban pengasuhan anak di rumah, seluruhnya diserahkan kepada seorang ibu saja. Hal ini mengakibatkan banyak anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya, sehingga berdampak terhadap perilaku dan psikologis anak," jelasnya.

Sementara itu Ketua LSBPI MUI, Habiburrahman El shirazy (Kang Abik) mengatakan bahwa, untuk membentuk anak-anak Indonesia menjadi sehat kreatif dan peduli, dibutuhkan pengetahuan agama yang sudah ditanamkan sejak usia dini.

Anak yang sehat bisa dimulai dari asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman dalam Qur'an surat  Al Baqarah ayat 168 :
 
"Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168).

"Jadi, makanan sehat yang dibutuhkan manusia, khususnya anak-anak tak hanya makanan yang halal saja, akan tetapi juga makanan yang baik (tayib). Tayib dari asal usul mendapatkan makanan tersebut dengan cara yang tidak melanggar hukum agama," jelas Kang Abik. 

Selain itu, Kang Abik juga menyoroti optimisme dan keceriaan pada anak-anak. Menurutnya, ditengah kabut pandemi covid-19 yang belum usai ini, rasa optimisme pada anak harus  terus dihadirkan.

"Anak-anak harus terus sehat dan ceria. Tetap kreatif dan selalu optimis akan naungan rahmat Allah SWT. Ada banyak keteladanan dari Rasulullah Saw dan para salafunas shalih. Bagaimana menghadirkan rasa optimis dalam jiwa anak-anak. Dan ini menjadi bagian yang sangat penting dalam proses mendidik anak," jelas Kang Abik. 

Para peserta FGD baik secara Daring dan Luring terlihat antusias mengikuti diskusi dari awal sampai akhir loh Bund. Beberapa peserta juga aktif menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang hadir. Namun dikarenakan keterbatasan waktu, pertanyaan yang diterima pun dibatasi.

Meski demikian pesan yang disampaikan dalam FGD Parenting hari itu, cukup membantu para orang tua dalam memberikan pendampingan terhadap anak, baik secara psikologis dan agamis.

Award Day (Pengumuman Pemenang Lomba dan Penyerahan Plakat)

Award Day, menjadi puncak dari serangkaian acara Festival Budaya Anak Ceria. Pengumuman pemenang lomba dan sayembara telah ditetapkan oleh tim dewan juri yah bund. Yakni:   lomba kolase gambar, lomba jingle lagu anak sehat bebas Stunting', dan Sayembara Menulis Cerita Anak Islami.

Salah satu juri dari Sayembara Menulis Cerita Anak Islami (SMCAI), Kang Abik, mengatakan  SMCAI diadakan untuk memenuhi permintaan masyarakat luas, terutama kalangan pendidik anak.

"Mereka melihat kita masih kekurangan cerita anak yang bergizi. Maka LSBPI menggelar sayembara ini. Dengan adanya sayembara menulis cerita yang diperuntukkan sebagai bacaan anak usia SD ini, diharapkan lahir cerita-cerita islami berkualitas untuk anak-anak. Ini akan menjadi sumbangsih berharga bagi dunia pendidikan anak di Indonesia. Pada gilirannya ini adalah sumbangan untuk peradaban. Sebab, membangun sebuah peradaban dimulai dari membangun jiwa anak-anak", jelas Kang Abik.

Rapat Dewan Juri Sayembara Menulis Cerita Anak Islam (SMCAI) memutuskan tiga Pemenang Utama yakni, juara ke-1 sampai juara ke-3. Tiga Pemenang Harapan, juara ke-4 sampai juara ke-6, dan 25 Pemenang Hiburan. seluruh karya para pemenang utama, pemenang harapan dan pemenang hiburan insya Allah akan diterbitkan oleh Republika penerbit.
Penerimaan piala pemenang SMCAI,
diwakilkan oleh Blogger Halal

Untuk pemenang lomba kolase gambar, berikut foto penyerahan piala kepada juara 1,2, dan 3.
Para pemenang Lomba Kolase Gambar

Tentang Yayasan Al Hadi

                    Tahfidz Qur'an Al Hadi Daycare & Preschool

Bunda, Al Hadi Daycare ini merupakan tempat penitipan anak yang memiliki konsep Islami dan berakhlaqul karimah. Digagas oleh seorang Mommy muda yang memang memiliki basic pendidik dan memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi, hj.Anifah Qowiyatun S.Sos.I.

Gagasan itu awalnya muncul ketika Bunda Anifah memutuskan untuk cuti mengajar selama setahun, demi menjaga sang buah hati. Dari situlah Bunda Ani berfikir untuk mendirikan tempat penitipan anak atau daycare. Hal ini bertujuan agar para orang tua yang ingin tetap bekerja bisa tenang meninggalkan buah hatinya. Sehingga mereka tak perlu khawatir lagi, karena anaknya akan diasuh dan diurus oleh orang yang tepat.
Untuk informasi, pendaftaran, dan harga, Moms bisa menghubungi nomor 081289497397 (Bunda Ani) || 081316564360 (Miss Titin)

Alamat:

Yayasan Al Hadi

Jl.Tolo ll no 3c Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat 11630, 021-22959176

Email: alhadidaycare2@gmail.com || www.alhadi-daycare.com

Team Blogger dan Mom Influenzer, turut mendukung Festival Budaya Anak Ceria 2021 dengan meneruskan informasi kepada masyarakat luas. Melalui sosial media dan blog.


Komentar

  1. Senang bisa menghadiri acara ini Mba. Banyak ilmu yang didapat. Semoga bisa kumpul-kumpul lagi ya?

    BalasHapus

Posting Komentar