Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait keputusan Mahkamah Kostitusi (MK) yang diputuskan pada Kamis, (27/06)
"Yang pertama, apapun keputusan MK bagi yang tidak setuju atau keberatan, karena dinilai belum berkeadilan, jadikanlah itu catatan untuk perubahan kedepan," kata Din di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat (26/06).
Menurutnya, catatan itu ditujukan kepada siapa yang nantinya ditetapkan sebagai pemenang. Agar si pemenang mengetahui bahwa kemenangan itu tidaklah utuh. Apalagi selisih dari hasil pemilu pilpres tidak terlalu besar.
"Jika misal puluhan juta pendukung yang lain, maka itu harus diyakini adalah rakyat Indonesia. Maka jangan sampai pemangku amanat nanti, berbuat untuk pemilihnya sendiri. Karena hal semacam itu seringkali terjadi," kata Din.
![]() |
Din Syamsuddin saat memberikan Keterangan di MUI Pusat. |
Hal itu selalu merugikan, menyudutkan, bahkan mendeskreditkan lingkaran rakyat Indonesia yang tidak memilihnya waktu pemilu. Bukan dari partainya, jelas Din.
"Pesan saya yang kedua, apapun keputusan MK, maka jadikanlah ini pelajaran bagi mereka yang merasa dirugikan, dan juga sudah semestinya menjadi catatan bagi yang dinyatakan pemenang, bahwa ia naik bukan tanpa catatan," tuturnya.
Din juga berpesan kepada pemimpin yang menang, agar mampu menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia dan menegakkan keadilan pun bagi seluruh rakyat Indonesia.
Komentar
Posting Komentar