Kemenpar Susun Pedoman Pariwisata Halal

Foto: (dok Kemenpar)

Potensi Wisata Halal Indonesia sangatlah besar. Hal ini terbukti dengan dinobatkannya Indonesia menjadi negara destinasi wisata halal terbaik tahun 2019. Penobatan tersebut diberikan langsung oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, dimana Indonesia menduduki ranking 1 mengungguli 130 destinasi dari seluruh dunia.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat menjadi pembicara dalam Pra Konvensi Nasional Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Halal yang berlangsung di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat (25/06/2019).

Ia mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sangat optimis dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra). Panduan yang tengah disusun tersebut akan berperan dalam mempercepat pertumbuhan wisata halal di Indonesia.
Foto: dokpri

Pedoman wisata halal sendiri akan meliputi empat bidang yakni, destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan. Dalam penyusunan panduan , Kemenpar akan mengacu pada standar terbaik wisata dunia.

"Kita harus mengikuti strategi umum seperti pelayanan dan harga terbaik dan berlaku di dunia," papar Arief Yahya.

Lebih lanjut terkait standarisasi layanan pariwisata, Menpar menjelaskan pentingnya sertifikasi pariwisata halal bagi pelaku dan produk wisata.

"Sertifikasi itu dapat dijadikan sebagai jaminan halal bagi produk pariwisata yang diproduksi oleh para pengusaha," jelas Menpar.

Sebagai langkah awal, Menpar menyebutkan ada empat bidang usaha yang akan disertifikasi yaitu kuliner, hotel, biro perjalanan, dan spa.

"Sebaiknya para pelaku usaha tidak ragu untuk melakukan sertifikasi bagi bidang usahanya karena dengan demikian ada jaminan produknya halal dan sesuai dengan standar," jelasnya.
Foto: (dok Kemenpar)

Pengembangan wisata halal yang tengah dilakukan Kemenpar juga disetujui oleh Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin. Dalam kesempatan yang sama, Ma'ruf Amin mengapresiasi langkah Kemenpar dalam pengembangan wisata halal di Indonesia.

"Semoga pedomannya segera ada dan dapat mempercepat pertumbuhan wisata Indonesia. Kita berharap wisata Halal Indonesia dapat menjadi yang terbaik di dunia,"kata Ma'ruf Amin.

Lebih lanjut menilai pelayanan pariwisata, Ma'ruf Amin berharap wisatawan nantinya mendapatkan pelayanan terbaik yang berstandar halal.

"Kita jangan hanya mengandalkan halal dan status mayoritas muslim saja, tapi kalau tidak bisa memberikan pelayanan terbaik, wisatawan tidak mau datang," jelas Ma'ruf Amin.

Dalam acara Renstra tersebut turut dihadiri oleh Pembina Tim Percepatan Wisata Halal, Riyanto Sofyan, Ketua Percepatan Wisata Halal, Anang Sutono, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri Adnyani, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1 Rizky Handayani.


Komentar