APWI 2018, Blogger dan Wartawan Diganjar Uang Tunai Jutaan Rupiah

Foto Menpar
 Bersama Para Pemenang APWI 2018
(Foto:dokpri)

Menuangkan pengalaman dalam sebuah cerita, sepertinya sudah melekat di jiwaku sejak duduk di bangku sekolah dasar. Imajinasi yang terlalu jauh dimasa itu, tak pernah luput dari tarian pensil yang tak pernah bosan menari di atas lembaran kertas putih bergaris merah itu. Iya. Menuliskan semua yang telah aku jalani di setiap harinya, sesaat sebelum menjemput alam mimpi yang melenakan. 

Saat ini, masa pun telah berganti. Kertas putih dengan tarian pensil, sekarang sudah beralih ke sebuah telepon pintar yang praktis. Hanya dalam satu genggaman saja, aku bisa menulis semua kisahku. Baik berupa cerita pendek maupun konten artikel tentang informasi-informasi yang bermanfaat lainnya. Tak hanya tulisan saja, aku pun bisa mengakses beragam kejadian maupun informasi yang ada di seluruh penjuru dunia. 
Digital..! inilah masa di mana manusia diberikan berbagai macam kemudahan. 

Bicara soal digital, aku ingin bercerita tentang pengalamanku menghadiri sebuah undangan keren dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Loh kok bisa? Bisa donk, mau tau atau mau tau banget?hihihi 
Jadi begini awal mula ceritanya aku mendapatkan undangan dari Kemenpar. Kira-kira enam bulan yang lalu, aku tergabung dalam sebuah komunitas blogger yang anggotanya tidak hanya blogger saja. Banyak profesi lainnya di dalam  whatsap grup tersebut. Setiap harinya selalu ada informasi menarik yang menambah wawasanku. So, singkat cerita, aku mendapat undangan ini dari komunitas keren bernama Tau Dari Blogger (TDB).

Sahabat Tau Dari Blogger (TDB)
(Foto by blogger-eksis)
Malam itu, aku bersama sepuluh sahabat blogger lainnya sudah berada di Balaiurang Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat malam (07/12). Untuk menghadiri undangan dari Kemenpar dalam acara malam penghargaan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2018. Penghargaan ini diberikan kepada para pewarta pariwisata dari media cetak (surat kabar dan majalah), media elektronik televisi, dan media online serta blogger.

Terus terang, inilah kali pertama aku melangkahkan kaki di Kemenpar. Bahagia! itu sudah pasti. Apalagi untuk menghadiri undangan dari Pak Menteri. Usai menuliskan nama untuk registrasi, kami dijamu makan malam dengan aneka menu masakan khas nusantara yang kesemuanya lezat. Heem jadi lupa diet untuk sesaat, hehe,. Eits,,tapi masih bisa dikontrol lah yah. Apalagi setelah aku bertemu dengan putri pariwisata yang cantik dan super duper langsingnya, wow,,berasa melihat potret diri di masa lalu,  hihihi
Megahnya Panggung APWI 2018
(Foto:dokpri)
Usai jamuan makan malam, kami pun di perkenankan memasuki sebuah gedung yang sudah di desain secara gemerlap dengan cahaya lampu warna-warni nan indah. Di bagian depan ada sebuah panggung megah dengan layar digital yang cukup lebar. Disebagian kanan panggung, ada sebuah grup orkestra yang terlihat sudah siap menghibur para undangan. Disebuah meja bundar dengan tujuh kursi yang ditata melingkar, disinilah sahabat TDB menikmati malam penganugerahan APWI 2018.

Tak selang berapa lama, Menteri Pariwisata Arief Yahya memasuki gedung, dan acara pun dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pembacaan doa. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan terkait minat para insan pewarta pariwisata dalam mengikuti lomba APWI 2018, yang disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kemenpar Guntur Sakti. 

"Jumlah peserta APWI 2018 mengalami peningkatan yang cukup pesat. Bila pada APWI 2017 diikuti oleh 876 karya peserta, tahun ini meningkat menjadi 3.279 karya peserta. Meningkatnya jumlah karya peserta tahun ini selain dipicu oleh total hadiahnya yang besar mencapai Rp300 juta, yang termasuk di dalamnya untuk hadiah kategori utama atau best of the best sebesar Rp100 juta, juga karena tema yang dilombakan menarik yakni Destinasi Digital yang menjadi trend di kalangan milenial," jelas Guntur Sakti.
Menpar Arief Yahya
(Foto:dokpri)
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa "Destinasi Digital menjadi salah satu program prioritas Kemenpar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Dengan memperkenalkan berbagai macam destinasi wisata tanah air, baik tempat, budaya, produk, bahkan kuliner Indonesia yang beragam jenisnya.  Hal ini secara otomatis dapat menaikkan jumlah devisa negara. Dari target 20 juta kunjungan wisman di tahun depan (2019) diproyeksikan 50 persen merupakan wisatawan milenial," ucap Menpar Arief Yahya dalam sambutannya.

Malam penganugerahan APWI 2018 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata juga menampilkan Tari Fandari Dance sebagai penari pembuka, lalu tari kontemporer dari Dea serta grup vokal Surya Vokalia. 


Tari Fandari Dance
(Foto dok Amanda)
Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi penyelenggaraan APWI 2018 karena dapat memacu para pewarta pariwisata dalam membuat karya dalam tulisan atau tayangan yang menginformasikan kepada wisatawan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksebilitas). Unsur 3A merupakan unsur penting dalam mendukung daya saing destinasi pariwisata, apalagi di era digital saat ini dimana kunjungan wisatawan didominasi oleh generasi milenial.

Dewan Juri APWI 2018

Dewan juri APWI 2018 dari unsur pentahelix periwisata terdiri atas Wahyu Indrasto selaku Pemimpin Redaksi Majalah Eksekutif, yang menjadi Ketua Dewan Juri mewakili unsur media; Elly Hutabarat, Ketua ASEANTA Indonesia (Industri), Wahyu Aji , Ketua GNFI (Komunitas); Don Kardono, Staf khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media (Pemerintah) ; dan H Himawan Brahmantyo, Ketua Hildiktipari (Akademia).

Dewan juri telah memilih 3.279 karya yang lolos seleksi kemudian menetapkan 5 nominasi pemenang untuk masing-masing kategori, dan  diumumkan sebagai juara I, II,dan III serta harapan 1 dan 2 untuk masing-masing kategori. Para pemenang akan mendapatkan trophy dan piagam penghargaan dari Menpar Arief Yahya, serta hadiah uang tunai.

Untuk masing-masing juara I (kategori: surat kabar, majalah, online) sebesar Rp12 jura; kategori blogger dan televisi masing-masing Rp10 juta dan 8 juta.
Juara II (kategori surat kabar, majalah online) Rp10 juta; sedangkan kategori blogger dan televisi masing-masing Rp8 juta dan Rp13 juta. Juara III (kategori surat kabar, majalahm online) sebesar Rp7 juta, sedangkan kategori blogger dan televisi masing-masing Rp6 juta dan Rp10 juta.


Sementara itu untuk juara harapan I (kategori surat kabar, majalah, online) Rp7 juta, untuk kategori blogger dan televisi masing-masing Rp5 juta dan Rp8 juta. Juara harapan II (kategori surat kabar, majalah, online) Rp4 juta. Sedangkan kategori blogger dan televisi masing-masing Rp4 juta dan Rp 7 juta. Pemenang dari 5 kategori ini akan dipilih satu diantaranya sebagai "the best of the best" dengan hadiah uang sebesar Rp100 juta.

"Mudah-mudahan di tahun depan jumlah karya pewarta bisa meningkat lagi. Untuk hadiahnya, akan saya tingkatkan menjadi Rp500 juta Rupiah." tandas Arief Yahya.

Berikut Nama-Nama Pemenang APWI 2018
Mas Teguh Sudarisman, pemenang
Kategori Blogger
(Foto:dokpri)
Kategori media cetak: Majalah 
Juara I: Doddy Wiraseto (Batik Air Magazine) “Pemantik Pikat Wisata Nomadik”. 
Juara II:  Jeihan Kahfi Barlian (Majalah SWA) “Nomadic Tourism dan Digital Destination : Arena Baru Mengeksplorasi Tujuan Wisata yang Eksotis.
Juara III: Fachruddin Abdullah (Majalah Event Guide) “Wisata di Kulon Progo Tak Cuma Kalibiru”. Juara  Harapan I: Andri Syahreza (Majalah Mutiara Biru)“Going North”. Juara Harapan II: Donna Imelda (Majalah Asrinesia) “Eksotisme Labuan Bajo”.   

Kategori media cetak: Surat Kabar
Juara I; Arief Suharto (Koran Jakarta) “Keindahan Wonosobo Temanggung”. 
Juara II:  Eva Fitriani (Investor Daily) “Beraksi di Breksi”. 
Juara III: Mariyana Ricky P. (Solopos) “Pikat Sunset di Bukit Patrum”. 
Juara  Harapan I: Setiady Dwie (Suara)“ Museum Angkut Nan Yahud”. 
Juara Harapan II: Apriadi Gunawan (The Jakarta) “Lake Toba Pearl of North”.    
Kategori media online:
Juara I; Adinda Permatasari (Viva.co.id) “Pose Instagramable Ditemani Ikan Wara-wiri di Dasar Air Umbul Ponggok”. 
Juara II:  Erizky Bagus Zuhair (Akurat.co) “Memandang 10 Bali Baru dalam Bingkai Destinasi Digital”. 
Juara III: Fadhil (Sindobatam.com) “Gerbang Pariwisata di Seberang Singapura”. 
Juara  Harapan I: Erwin Gumilar (Venuemagz.com) “Sensasi Berwisata di Bekas Tambang Batu”. Juara Harapan II: Edi Sutrisno (Beritakepri.id) “Pasar Kaki Langit Jogja; Harmoni Apik Kearifan Lokal, Alam dan Jagad Digital”.

Kategori media blogger:
Juara I; Lina W. Sasmita “Mengunjungi Pasar Mangrove Batam Salah Satu Destinasi Digital Anak Milenial”. 
Juara II:  Elisabeth Murni  “Ranting-Ranting yang Berkisah di Hutan Pinus Pengger”. 
Juara III: Qurotul Ayun “Harmoni Pagi di Pasar Kaki Langit”. 
Juara  Harapan I: Teguh Sudarisman “Menjelajah 12 Destinasi Instagramable di Kaki Langit”. Juara Harapan II: Ardian Kusuma “Sehari Menjelajahi Enam Destinasi Digital Jogja”.

Kategori media televisi:
Juara I; Produksi: Journey : Metro TV;  Judul tayangan: “Journey to Lasem”;  Produser: Mutmainnah. 
Juara II:  Produksi: Tau Gak Sih : Trans 7;  Judul tayangan: “Jaga Mata Jaga Hati”;  Produser: Okki Saputra. 
Juara III; Produksi: Let's Go : MNC TV; Judul Tayang: “Hati Kecantol Pesona Misool”; Produser: Jajang Dirajanaga; 
Juara Harapan I; Produksi: Jalan-jalan : Kompas TV; Judul Tayang: “Pesona Bali Utara”; Produser: Tia Noviana. 
Juara Harapan II:  ; Produksi: Jejak Petualang Weekend : Trans 7; Judul Tayang: “Jelajah Pulau Naga”; Produser: Rut Helga.


Melihat kebahagiaan para pemenang di atas panggung penganugerahan, aku pun sempat menitikkan air mata haru. Sebuah pencapaian dan perjalanan yang luar biasa bagi mereka. Semoga di tahun depan, aku bisa ikut serta menjadi bagian dalam APWI 2019, syukur-syukur bisa berdiri diatas panggung megah itu, menjadi salah satu pemenang seperti mereka. Aamiin Ya Rabb.




Selamat buat para pemenang APWI 2018. Salam sukses dan sehat selalu untuk kita semua.


Komentar