Signify Gelontorkan Donasi Rp5 Miliar untuk Pencahayaan Bencana Alam

Cahaya itu sebuah keindahan yang seringkali terlupakan. Cahaya itu seperti sesuatu yang biasa dan lumrah. Bahkan semenjak kita lahir pun, cahaya sudah menjadi bagian dari kehidupan. Namun, pernahkan kita membayangkan jika cahaya tidak pernah menyentuh kehidupan kita? Bagi masyarakat perkotaan, cahaya memang selalu ada, bahkan berlebih fungsinya. Mulai dari pencahayaan pokok seperti cahaya untuk penerangan rumah, sampai cahaya untuk penerangan jalan. Berbeda halnya dengan masayarakat desa terpencil yang masih belum tersentuh cahaya listrik. Di Indonesia tercatat ada ribuan desa terpencil yang belum terakses listrik. Mereka mengandalkan lampu teplok dengan bahan bakar minyak untuk pencahayaan sehari-hari. Terdengar miris memang! Fenomena ini akhirnya menggerakkan hati Signify dalam menciptakan program Kampung Terang Hemat Energi (KTHE). Signify (Euronext: LIGHT) adalah pemimpin pencahayaan bagi para profesional dan konsumen serta pencahayaan untuk internet of things. Produk Philips memiliki sistem pencahayaan yang terkoneksi dengan internet dan layanan data aktif, memberikan nilai bisnis dan mentransformasi hidup di rumah, gedung,dan ruang publik. Signify menjadi nama baru perusahaan dari Philips Lighting terhitung sejak tanggal 16 Mei 2018. Nama legal dari Signify akan diterapkan di Indonesia pada awal 2019. Kampung Terang Hemat Energi memberikan pencahayaan bagi masyarakat yang sebelumnya tinggal dalam 'kegelapan' di Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku. Secara total tercipta lebih dari 1.850 titik penerangan baru menggunakan Philips Solar Home Lighting System dan Road Lighting System untuk menerangi rumah-rumah dan beberapa fasilitas umum yang ada di sana. Country Leader untuk operasi/bisnis Signify Indonesia, Rami Hajjar mengungkapkan bahwa "Tinggal di kota dimana akses kepencahayaan bisa di akses dengan sekali klik, sering membuat kita menganggap pencahayaan sebagai hal yang sepele. Kita gagal menyadari bahwa masih banyak orang lain yang masih hidup dalam kegelapan karena tinggal di sebuah wilayah terpencil atau tidak mampu membeli listrik. Kami mendorong upaya-upaya untuk menyediakan akses pencahayaan bagi masyarakat ini dengan menggunakan Philips LED bertenaga Surya. Kami senang melihat bagaimana mereka sekarang dapat hidup, bekerja, dan bepergian dalam keadaan aman, mencapai pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan serta aktivitas ekonomi mereka." Cahaya Berpengaruh dalam Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Dalam kehidupan sehari-sehari, keberadaan cahaya sangatlah berpengaruh dalam peningkatan sosial dan ekonomi masayarakat. Seperti halnya dengan Desa Namo Mira, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, yang sebelumnya masih menggunakan pencahayaan dari lampu teplok. Kini sudah mengalami peningkatan sosial dan ekonomi setelah menerima bantuan pencahayaan lampu Philips LED Tenaga Surya. Program Kampung Terang Hemat Energi sudah dimulai sejak tahun 2015. Sejak saat itu, Signify telah menciptakan lebih dari 3.000 titik penerangan baru di lebih dari 30 desa yang ada di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Bali Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku. Menerangi kehidupan lebih dari 30.000 orang. Kolaborasi Apik antara Signify, LSM, dan Pemerintah Signify tidak bisa berjalan sendiri mereduksi defisit listrik yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat. Yakni menggandeng Kopernik dan bekerjasama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Banyak sekali wilayah yang dikategorikan sebagai desa tertinggal, sehingga TNP2K membantu Signify untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan 10 persen rumah tangga yang paling miskin. Signify Memberikan Bantuan Pencahayaan untuk Korban Bencana Alam Bencana alam yang melanda Sulawesi Tengah (Palu, Sigi, dan Donggala), meninggalkan duka dan kegelapan. "Berita ini sangat memprihatikan, saya beserta keluarga besar Signify menyampaikan simpati kepada para korban dan keluarga mereka yang ada di sana. Saya rasa semua orang ikut merasakan dampak dari adanya bencana alam ini. Di Signify kami berkomitmen untuk menciptakan 'Kehidupan yang Lebih Cerah dan Dunia yang Lebih Baik' dan kami berupaya mendukung penanganan dan pemulihan paska bencana dengan memberikan akses pencahayaan bagi wilayah yang membutuhkannya," jelas Rami menambahkan. Dengan rendah hati Signify telah menyumbangkan donasi senilai Rp5 miliar yang terdiri dari berbagai macam produk pencahayaan, termasuk bohlam, lampu jalan, dan luminer serta penerangan tenaga Surya, untuk masyarakat Sulawesi Tengah, yang akan diserahkan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat, Kopernik. Selain itu, karyawan Signify juga turut merprakarsai pengumpulan donasi berupa uang setelah ditambahi oleh perusahaan senilai Rp50 juta yang sudah diserahkan melalui UNICEF untuk membantu dan mendorong anak-anak yang terkena dampak dari bencana tersebut. Dalam acara penyerahan donasi ini, turut hadir Lea Indra, Head of Integrated Communication dari operasi/bisnis Signify Indonesia, Ruddy Gobel, Chief of Communication Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Nonie Kaban, Program Director Yayasan Kopernik.

Komentar