Tips Mengelola Keuangan dan Menambah Penghasilan Rumah Tangga Bersama Visa

#IbuBerbagiBijak


"It's not how much you make, but how much you spend" ungkap Prita Hapsari Ghozie, CEO & Financial Educator, dalam acara Ibu Berbagi Bijak yang berlangsung Senin, 10 Sepetember 2018 di RPTRA Kopi Gandaria, Jakarta Timur. Ungkapan tersebut sangat erat dengan kondisi keuangan keluarga yang seringkali mendapati kekacauan dalam pengelolaannya. Padahal jika di hayati secara serius, memang benar adanya ungkapan tersebut yang bermakna "Tidak penting berapa banyak  yang kau dapatkan, tapi berapa banyak yang kau simpan". Nah, pada kesempatan kali ini, saya merasa sangat beruntung bisa menghadiri acara keren yang membahas tentang tips mengelola keuangan bersama Visa. Kampanye Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak kali ini akan menghadirkan pakar finansial ternama untuk mengajarkan para perempuan Indonesia agar mampu mengelola keuangan dengan bijak, dan juga dihadiri oleh wirausaha perempuan yang akan membagikan kisah hidup mereka dalam mengelola keuangan dan menjalankan bisnis pribadi sebagai sumber inspirasi.

Narasumber

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT.Visa Worldwide Indonesia, mengatakan: "Melanjutkan kesuksesan kampanye tahun lalu, kami sangat senang dapat meluncurkan kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak di tahun kedua ini. Tahun ini, Visa bersama OJK Indonesia dan dukungan BI, bermaksud mengasah lebih banyak perempuan khususnya para ibu di Indonesia, mengajarkan mereka pengelolaan keuangan yang bijak dan mendorong mereka untuk berbagi pengetahuan tersebut dengan anggota keluarga dan lingkungan".

Mengusung konsep "train the trainer", program ini akan dilaksanakan dari bulan Juli hingga September yang terdiri dari serangkaian lokakarya dan aktivitas online melalui akun instagram @ibuberbagibijak. Beragam topik akan dibahas, mulai dari tips membuat anggaran, menabung, dan mengatur pengeluaran yang bijak, hingga kiat-kiat mendapatkan penghasilan tambahan, serta tips keamanan dalam bertransaksi non tunai.

Tirta Segara, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK mengatakan bahwa Perempuan merupakan critical economic players di Indonesia. Mengingat banyak keputusan ekonomi penting, baik di tingkat keluarga, tingkat perusahaan, maupun di tingkat negara dibuat oleh Perempuan. Namun demikian, hasil Survey Nasional OJK 2016 menunjukkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan yang masih rendah, yaitu 25,5 persen dan 66,2 persen atau lebih rendah dibandingkan tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki, yaitu sebesar 33,2 persen dan 69,6 persen" kata Tirta.

Menurutnya, Perempuan atau ibu rumah tangga merupakan Menteri Keuangan dalam kebanyakan keluarga di Indonesia. "OJK sangat mengapresiasi dan mendukung Program Ibu Berbagi Bijak yang diselenggarakan oleh Visa. Diharapkan setelah mengikuti program ini, para peserta memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam mengelola keuangan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.

Pungky P.Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi  dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia menyampaikan bahwa "Wanita telah menjadi salah satu sasaran utama upaya peningkatan akses keuangan sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Peningkatan akses wanita kepada lembaga keuangan formal yang dibarengi dengan peningkatan edukasi keuangan, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Upaya aktif Bank Indonesia antara lain melalui inisiatif Gerakan Nasional NonTunai (GNNT) yang dicanangkan sejak tahun 2014, serta program penyaluran bantuan sosial non tunai, perluasan agen bank dan program pemberdayaan wanita.

Mba Prita 


Sedangkan dalam pengelolaan keuangan, mbak Prita menjelaskan secara lengkap mengenai tips-tips jitu sebagai berikut:

3 Tahapan Dasar untuk Mencapai Keuangan Ideal 

*Finansial Check Up

Finansial Check Up merupakan proses mengukur keuangan kita. Mbak Prita menyarankan kita untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya agar bisa mengetahui seberapa sehat keuangan keluarga kita yang sesungguhnya. Apakah pemasukan lebih besar dari pengeluaran, atau mungkin malah sebaliknya.

*Mengelola Arus Kas

Setelah kita melakukan finansial check up, kita akan mengetahui arus kas setiap bulannya. Nah, dari situ kita akan mulai tau tentang kesehatan dari keuangan keluarga. Secara otomatis kita akan berusaha untuk memperbaikinya.

 *Merencanakan Keuangan

Perencanaan ini akan mengarah ke pembuatan alokasi keuangan terhadap pendapatan yang diterima setiap bulannya.

 Benarkah Kondisi Keuangan Kita Sudah Sehat?

*Hutang
 Apakah kita memiliki hutang atau pun masih berencana untuk berhutang, maka nilai dari hutang tersebut tidak boleh melebihi 30 persen dari penghasilan

*Gaya Hidup 
Besarnya biaya untuk gaya hidup setidaknya maksimal 10 persen dari penghasilan.

*Dana Darurat 
Sedangkan untuk dana darurat sendiri nilainya yang bagus adalah 10 persen sudah termasuk didalamnya auransi kesehatan.

*Tabungan dan Investasi
Tabungan berbeda dengan investasi. Tabungan lebih mengarah ke dana simpanan jangka pendek, sedangkan investasi  sifatnya lebih ke dana jangka panjang seperti halnya untuk jaminan hari tua.

*Zakat dan Sedekah
Nilai dari zakat dan sedekah sendiri memang sudah ada ketentuannya yaitu 2,5 persen untuk zakat wajib, sedangkan untuk sedekah tidak memiliki batasan. Oleh karena itu mengenai hal ini, mbak Prita mengalokasikan dana sebesar 5 persen dari penghasilan.

Menambah Penghasilan Rumah Tangga dengan Berwirausha 

Apabila penghasilan dari suami dirasa belum mencukupi, maka seorang istri bisa melakukan salah satu dari 3 hal berikut ini yakni:
1. Bekerja secara aktif
2. Menjadi investor, misalnya membeli saham atau yang lainnya
3. Berwirausaha

Mbak Gina

Sedangkan mengenai tips menjadi womanpreneur, hadir juga Mbak Aditya Lugina, Owner dari Gammara Leather, yang akan membagikan ilmunya dalam dunia bisnis.

Tips Menjadi Womanpreneur 

Hal yang paling penting sebelum memutuskan untuk berbisnis adalah dengan cara mencari tau tentang apa yang menjadi hobi atau passion kita. Biasanya jika bisnis dimulai dari apa yang kita sukai maka akan bertahan lebih lama. Selain itu, kita juga harus mencari tau apakah bisnis yang akan kita bangun ini nantinya akan laku di pasaran atau tidak. Dan mengenai bab permodalan, sebaikknya tidak bersumber dari dana hutang.

Membentuk Pola Pikir Entrepreneur 

*Percaya akan kemampuan sendiri
*Konsisten
*Tidak mudah menyerah
*Kreatif, inovatif, dan orientasi pada prestasi
*Berani mengambil risiko
*Mandiri
*Investasi waktu, ilmu, bisnis, dan orang tersayang
*Cari tau potensi pada diri yang masih bisa dikembangkan
*Terbuka akan informasi yang sebesar-besarnya, untuk membuat diri kita sadar akan peluang
*Do What You Love, Love What You Do
*Mulailah sesegera mungkin

Sahabat Blogger


So' dengan adanya kampanye Literasi #IbuBerbagiBijak ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak Ibu di Indonesia agar mampu mengelola keuangan rumah tangga mereka serta bisa belajar menjadi womenpreneur nantinya.

Sekilas Tentang Visa Inc. 

Visa Inc. (NYSE: V) merupakan pemimpin pembayaran digital di dunia. Misi dari Visa adalah menghubungkan dunia melalui jaringan pembayaran yang paling inovatif, dapat diandalkan, dan aman yang memungkinkan konsumen, pemain bisnis, dan ekonomi untuk maju dan berkembang. Jaringan pemrosesan yang canggih bernama VisaNet merupakan sistem pembayaran yang aman dan dapat diandalkan secara global serta mampu menangani lebih dari 65.000 pesan transaksi per detik. Visa terus melakukan inovasi tanpa henti yang merupakan penggerak pertumbuhan dunia perdagangan melalui berbagai alat, dan merupakan pendorong di balik impian masa depan, yaitu dunia tanpa uang tunai untuk seluruh lapisan masyarakat, dimanapun ia berada. Seiring dengan perubahan dari analog ke digital, Visa menghadirkan merk, produk, layanan, jaringan dan usaha kami untuk mengubah bentuk dunia perdagangan di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut, anda bisa mengunjungi visacorporate.tumblr.com dan @VisaNews.


Komentar


  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin keuangan, saya nemu artikel keren nih yang ngebahas tentang cara cerdas agar keuangan bisa tetap sehat selama libur Lebaran. Cek di sini ya: Tips keuangan sehat selama libur Lebaran

    BalasHapus

Posting Komentar