Capaian Kinerja Kemenpar di 2018 dan Target pada 2019

Menpar Arief Yahya
(Foto Dokpri)
Pesona Indonesia

Buka mata rasakanlah
Kehangatan senyuman
Cinta dan persembahan
Mari bergenggaman tangan
                       
           Beragam budaya
           Begitu mengagumkan
           Keelokan alamnya
           Oh sunggguh mempesona
           Indahnya negeriku
          
   Kucinta  aku terpanah
  Pesona Indonesia

Lirik lagu di atas, selalu menghipnotis saya untuk melakukan travelling, lagi dan lagi. Karena travelling itu seperti sudah melekat di jiwa saya. Menikmati setiap jengkal perjalanan dalam mengeksplor keindahan alam yang hakiki dari negeri tercinta ini. Bagi saya, pesona Indonesia akan terlihat semakin indah ketika kita semua mencintai bangsa kita. Namun, keindahan Indonesia akan terabaikan begitu saja bila dari masyarakatnya sendiri tidak mau menjaganya. 
Tampak Foto Promosi Wisata
(Foto dokpri)
Bicara soal keindahan alam, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki panorama dan kekayaan alam yang tiada duanya. Mulai dari pegunungan hingga lautan luas yang membentang di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, keindahan itu tersaji dengan indah. Sungguh luar biasa keelokannya. Namun, keindahan alam tersebut haruslah dirawat, dijaga dan dipertahankan. Dan ini menjadi tugas bersama seluruh elemen bangsa, termasuk di antaranya Kementerian Pariwisata.

Dalam hal ini, Kemeterian Pariwisata (Kemenpar) mempunyai tugas yang banyak juga loh, misalkan saja merumuskan dan menetapkan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan pariwisata nusantara, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan, serta masih banyak tugas lainnya.

Nah, sebagai wujud nyata Kemenpar dalam menyampaikan informasi yang transparan, komprehensif, dan akuntabel tentang kinerja selama tahun 2018, serta program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang, Kemenpar menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2018 yang berlangsung di Balaiurang Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemeterian Pariwisata Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Menpar Arief Yahya
(Foto: Dokpr
i)
Informasi yang disampaikan dalam pagelaran tersebut, begitu transparan. Saya bisa melihat dan mendengarkan secara langsung bagaimana Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan penjelasanterkait kinerja Kemenpar. Jujur saja, baru kali ini saya melihat seorang menteri yang begitu humble dengan masyarakat. Penjelasan yang disampaikan pun,  mudah dipahami. Sehingga, sebagai awam pun saya bisa menyimak penjelasan Pak Menteri secara gamblang.
Sahabat Tau Dari Blogger (TDB)
(Foto: dokpri)
Saya beserta 500 tamu undangan lainnya yang terdiri dari kalangan stakeholder pariwisata yang mewakili unsur Penta Helix (Akademisi, Industri, Pemerintah, Komunitas, dan Media). Tau Dari Blogger (TDB) merupakan salah satu komunitas yang diundang dalam acara ini. Para undangan tersebut dianggap sebagai kekuatan pariwisata Indonesia loh. Wiih,,, senang dan bersyukur sekali rasanya. Saya jadi teringat ketika Pak Menteri memberikan apresiasi kepada blogger yang turut serta mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia. Waktu itu dalam pagelaran APWI 2018. Cerita dan informasinya, teman-teman bisa berkunjung di sini https://diaryaida888.blogspot.com/2018/12/apwi-2018-blogger-dan-wartawan-diganjar.html?m=1

Ada 3 Perempuan Cantik dalam Sesi Diskusi  di JPAT 2018

Suasana yang berbeda memang terlihat, ketika saya memasuki Gedung Sapta Pesona. Banyak  booth yang menyuguhkan dekorasi destinasi pariwisata di Indonesia. Saya pun berkeliling bersama teman-teman yang lainnya sembari beberapa kali mengabadikan moment kebersamaan kami menggunakan kamera ponsel.

Sebuah pagelaran dengan konsep yang sangat smart menurut saya. Kemenpar sukses mengiming- imingi pengunjung yang hadir untuk melakukan journey menyusuri pesona Indonesia yang sesungguhnya.


Tampak Menpar Arief Yahya, Andien,
Nurulita, dan Icil dalam sesi tanya jawab.
( Foto: Dokpri)


Acara yang digelar dalam dua hari (Kamis dan Jumat, 20-21/12) ini, dirancang  meriah dan menarik dengan berbagai acara diantaranya pameran (exhibition) yang bertemakan "We Are The Champion',  yang memamerkan keberhasilan program champion dari masing-masing satuan kerja. Display co-branding, display COE, dan live entertainment.

Tak hanya itu saja, JPAT 2018 kali ini juga  dimeriahkan dengan launching 'The Heart of Wonder' atau Lomba Foto atas inisiatif fotografer cantik Nurulita Andriani yang menggandeng Icil, seorang vocalis band pecinta kain wastra.

Selain Nurulita dan Icil, hadir juga penyanyi cantik Andien Aisyah yang juga sebagi Duta Wastra Nusantara. Kecintaannya terhadap Wastra Nusantara bermula dari seringnya dia menyanyi keluar kota. 

"Saya merupakan penyanyi yang memiliki jiwa influencer. Saya ingin ketika datang ke suatu tempat, orang-orang juga akan tertarik untuk datang kesana. Bisa dibilang mengajak mereka secara implisit dengan menikmati apa yang saya bagikan di media sosial. Traveling ini menjadi hobi tersendiri, karena saya ingin menikmati keindahan alam sekaligus kainnya", papar Andien.

Siang itu, Menpar Arief Yahya juga me-launching Wonderful Start up Academy (WSA) yakni sebuah program inkubasi startup pertama yang bergenre pariwisata yang masuk di tahun ke-2. Tak ketinggalan juga launching Korpri Mart sebagai supermarket yang merupakan produk dari KORPRI sebagai bentuk fasilitas bagi karyawan Kemenpar.
Foto Para Pemenang Win Way
(Foto : dokpri)
Dalam kesempatan yang sama, Menpar Arief Yahya juga memberikan penghargaan  kepada pemenang Win Way: Speed, Solid, Smart untuk kategori ASN dan Artefak; penghargaan Anugerah Mitra Co Branding baik Resto Diaspora, Corporate, dan Endorser.


  Inilah 3 Jurus Jitu Kemenpar untuk Raih Target 20 Juta Wisman 2019
 

Mustahil jika sebuah pencapaian tanpa strategi. Pencapaian yang diraih oleh Kementerian Pariwisata di tahun 2018, bukan berarti tanpa melalui kendala yang tiada disangka datangnya.

Dalam hal ini Menpar Arief Yahya bercerita bahwa awalnya ia sempat optimis target tahun ini tercapai karena pada Juni dan Juli 2018 kunjungan Wisman sudah mencapai 1,5 juta per bulan (kali 12 bulan menjadi 18 juta), namun munculnya musibah gempa bumi di Lombok pada 29 Juli 2018 (tak berdampak terhadap kunjungan wisman) disusul gempa 7 SR pada 5 Agustus 2018 terjadi cancelation besar-besaran lebih dari 70%.

Sementara itu strategi di bidang pemasaran pariwisata, Menpar akan menerapkan 3 jurus jitu raih 20 juta wisman atau dikenalkan sebagai super extra ordinary yang mencakup 3 program yaitu border tourism, tourism hub, Low Cost Terminal (LCT). Program extra ordinary ini akan menjadi senjata pamungkas dalam mewujudkan target akhir 20 juta wisman di tahun depan. 
 
Sedangkan dalam bidang pengembangan destinasi pariwisata, Menteri Pariwisata Arief Yahya mencanangkan top-10 program strategis 2019 yakni 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), pengembangan 5.000 homestay, peningkatan eksebilitas di DPP, peningkatan investasi dan pembiayaan pariwisata sebesar US$ 2.500 juta, penerapan Suistanable Tourism Development (STD) di 16 destinasi, pengembangan 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, pengembangan nomadic tourism di 10 DPP, serta perintisan destinasi pariwisata di sekitar 10 DPP.
Dalam kesempatan yang sama, Menpar Arief Yahya juga menjelaskan tentang kemajuan destinasi yang dikembangkan oleh Kemenpar dalam 10 destinasi "Bali Baru" untuk mendongkrak pemerataan pariwisata Indonesia.

Adapun 10 destinasi Bali Baru yang dikembangkan oleh Kemenpar adalah:

1. Danau Toba di Sumatera Utara
2. Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung
3. Tanjung Lesung di Banten
4. Kepulauan Seribu di Jakarta
5. Candi Borobudur di Jawa Tengah
6. Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur
7. Mandalika di Nusa Tenggara Barat
8. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur
9. Wakatobi di Sulawesi Tenggara
10. Morotai di Maluku Utara

Sahabat TDB siap mempromosikan
Agenda Wisata Kemenpar
(Foto : Dokpri)
Itu tadi agenda Kemenpar yang sudah dilakukan pada 2018, dan yang akan dilaksanakan pada 2019.  Semoga semua agenda di tahun depan bisa tercapai sesuai harapan. Aamiin,. Sukses selalu buat Kemenpar dan jangan lupa libatkan blogger TDB untuk promosi agenda wisata yah. Salam Pesona Indonesia

Komentar